Wednesday, July 31, 2013

2. Pemeriksaan kesadaran, bahasa dan bicara

Skala koma Glasgow (GCS, Glasgow Coma Scale) digunakan untuk menentukan tingkat atau derajat kesadaran (Tabel 3).

Adanya disartria, yaitu gangguan pengucapan aksara atau kata pada saat berbicara dapat disebabkan kelainan pada otak atau saraf kranial (tabel 4.)


1. Pemeriksaan Umum

Pemeriksaan vital seperti tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu, nyeri. Dilakukan juga pemeriksaan umum pada kepala, leher, badan dan anggota gerak. Berbagai pola pernafasan (misal : Cheyne-Stokes, hiperventilasi neurogenik sentral, respirasi apneustik dan ataksik) menunjukkan adanya gangguan pada otak.

Pemeriksaan Fisik Neurologik

Pemeriksaan fisik neurologik (secara singkat) meliputi beberapa pemeriksaan sebagai berikut :
  1. Pemeriksaan umum
  2.  Kesadaran, bahasa dan bicara
  3.  Tanda meningeal
  4.  Saraf kranial
  5. Motorik
  6.  Sensorik
  7.  Refleks
  8.  Tanda serebelar
  9.  Saraf Otonomik
  10.  Kolumna vertebralis

Pembagian fungsi susunan saraf

Susunan saraf :
1. Susunan saraf somatik (terdiri dari Motorik dan sensorik)
2. Susunan saraf otonomik (terdiri dari simpatik dan parasimpatik)

Pendahuluan

Diagnosis klinik neurologik menggambarkan keadaan anatomik maupun fungsional dari susunan saraf. 
Dalam praktek klinis, diagnosis neurologik terdiri dari diagnosis klinik, topik dan etiologik.  
Diagnosis klinik menggambarkan jenis kelainan fungsi susunan saraf.  
Diagnosis topik menunjukkan letak lesi (kerusakan) pada susunan saraf.  
Diagnosis etiologik menyatakan penyebab angguan pada susunan saraf. 

Pemeriksaan fisik neurologik merupakan salah satu upaya untuk menegakkan diagnosis neurologik. 
Selain itu, diperlukan anamnesis (auto- maupun hetero-anamnesis) dan pemeriksaan khusus misalnya pemeriksaan laboratorium, elektrofisioloik, pencitraan dengan alat canggih seperti CT-scan, MRI dan sebagainya.

Agar dapat melakukan pemeriksaan fisik neurologik dengan baik dan terarah, diperlukan bekal pengetahuan tentang anatomi dan fungsi susunan saraf.

dikutip dari kuliah
M.S.I, Surabaya