Pemeriksaan fisik neurologik merupakan salah satu upaya untuk menegakkan diagnosis neurologik.
Selain itu, diperlukan anamnesis (auto- maupun hetero-anamnesis) dan pemeriksaan khusus misalnya pemeriksaan laboratorium, elektrofisioloik, pencitraan dengan alat canggih seperti CT-scan, MRI
dan sebagainya.
Agar dapat melakukan pemeriksaan fisik neurologik dengan baik dan terarah, diperlukan bekal pengetahuan tentang anatomi dan fungsi susunan saraf.
Friday, August 30, 2013
3. Tanda Meningeal
Kelainan yang menimbulkan rangsangan pada selaput otak (misal meningitis, perdarahan subaraknoid)
No comments:
Post a Comment