Monday, February 24, 2014

Pemeriksaan saraf mata

Pemeriksaan Saraf Mata

1. Pemeriksaan Tajam Penglihatan
Pada pasien yang menggunakan kacamata, pemeriksaan tetap menggunakan kacamata.
Pemeriksaan dilakukan pada kedua mata pasien.
Penglihatan diperiksa menggunakan Snellen Chart, 6 meter ( 20 kaki).
Atau menggunakan Rosenbaum chart, jaraknya 36 cm dari pasien.
Juga pemeriksaan tes warna merah-hijau

2. Pemeriksaan lapang pandang
Normal lapang pandang monokular pada sudut 160 derajat horizontal, dan 135 derajat vertikal. Dengan binokular, range horisontal 180 derajat


Terdapat blind spot fisiologis sekitar 5 derajat, karena diskus optikus yang sedikit sel reseptor.
Pengukuran menggunakan teknik konfrontasi. Pemeriksa dan pasien berada pada posisi sejajar horisontal. Mata ditutup untuk mata yang tidak ditest. Lihat gambar

Teknik yang lebih tepat, menggunakan perimetri, tangent screen.


3. Ophthalmoskop
Pemeriksaan fundus merupakan hal sangat penting untuk neurolog
Hal lain yang bisa dievaluasi yaitu : retina, diskus optik (terutama pada kasus peningkatan tekanan intrakranial).
Pemeriksaan sebaiknya pada ruangan gelap. Kadang diperlukan midriatik tetes mata untuk melebarkan pupil.
Namun pemberian midriatik sebaiknya dihindari pada kasus glaukoma sudut tertutup dan kasus transtentorial herniasi yang sangat memerlukan evaluasi ukuran pupil.
Hal yang perlu diperiksa adalah: diskus optik (normal, pembengkakan), arteri-vena dan makula.
Gambar


4. Pupil
Evaluasi ukuran, reaksi terhadap cahaya, reaksi akomodasi dan abnormalitasnya (Tonic-Adie pupil, Horner syndrome, Argyll Robertson pupil)

5.Palpebra
Palpebra diperiksa dalam kondisi mata terbuka. Jarak upper dan lower lid sekitar 10mm dan sama kanan-kiri.
Exophtalmus
Protursi abnormal mata terhadap orbital paling bagus dilihat dengan cara berdiri di belakang pasien dan melihat ke bawah ke arah mata pasien.
Penyebab: hipertiroid, tumor atau pseudotumor orbita, fistula sinus kavernosus-arteri karotis. Perlu juga periksa bruit pada mata.

6. Gerak bola mata
Okular palsy dan gaze palsy diperiksa dengan menyuruh pasien melihat pada 6 posisi.

Jika pasien tidak kooperatif atau mengalami penurunan kesadaran, dapat dilakukan 2 manuver, yakni doll’s head oculocephalic dan stimulasi kalori.